Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

AL-QUR’AN DAN MERITOKRASI

Gambar
Bang Zul Rumah Transformasi Indonesia Masih dengan topik yang berkaitan, tentang yang saya tulis kemarin lusa. Soal perubahan dan Zuhud yang menyinggung proses perpindahan dan perubahan (kekuasaan, kepandaian dan popularitas) yang seringkali menipu. Sebuah isu yang masih memerlukan pembahasan lebih lanjut pada tataran praktis. Sejatinya memimpin dan kepemimpinan adalah realitas alamiah setiap individu atas apa yang dipimpinnya, atau yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam skala besar ataupun kecil. Semua kita adalah pemimpin, seperti isyarat dalam sabda rasul yang masyhur itu. Dalam posisi itulah, pertimbangan untuk menyerahkan amanat, memangku tugas dan tanggung jawab, harus dilaksanakan juga secara bertanggung jawab. Menjadi lebih bermakna jika ia dilaksanakan dalam kerangka peribadatan. Bukan sekedar formalitas belaka. Untuk mendedahnya, konsep meritokrasi bisa menjadi titik pijak awal. Yaitu sebuah sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin b

PERUBAHAN DAN ZUHUD

Gambar
Bang Zul Rumah Transformasi Indonesia Malam Jumat, dua malam dua hari menjelang Idul Adha 1440 H, saya berkesempatan bertemu dengan teman-teman lama saya, sewaktu bekerja di salah satu Kementerian di Jakarta Pusat. Lulus dari UIN Yogyakarta memang saya langsung ‘hijrah’ ke Jakarta dan sempat bekerja selama satu tahun dua bulan sebelum akhirnya kuliah lagi pada tahun 2013. Tak disangka, saya bertemu beberapa pejabat senior, sebagian sudah saya anggap sebagai guru dan orang tua saya sendiri. Bahkan saat kuliah dan sudah tidak bekerja di kantor, oleh salah seorang pejabat, saya masih dipercaya mengajar anak-anaknya. Ada banyak cerita dan kabar dalam perbincangan kami di lobi hotel dekat pelabuhan Samarinda malam itu. Cerita tentang rekan-rekan senior yang sudah pensiun, ada juga teman-teman kantor yang sudah ‘pergi mendahului’. Ada banyak cerita tentang perubahan-perubahan yang terjadi. Salah satunya, soal sebagian mereka yang naik jabatannya, dan sebagian lain yang tak ku