AL-QUR’AN DAN MERITOKRASI
Bang Zul Rumah Transformasi Indonesia Masih dengan topik yang berkaitan, tentang yang saya tulis kemarin lusa. Soal perubahan dan Zuhud yang menyinggung proses perpindahan dan perubahan (kekuasaan, kepandaian dan popularitas) yang seringkali menipu. Sebuah isu yang masih memerlukan pembahasan lebih lanjut pada tataran praktis. Sejatinya memimpin dan kepemimpinan adalah realitas alamiah setiap individu atas apa yang dipimpinnya, atau yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam skala besar ataupun kecil. Semua kita adalah pemimpin, seperti isyarat dalam sabda rasul yang masyhur itu. Dalam posisi itulah, pertimbangan untuk menyerahkan amanat, memangku tugas dan tanggung jawab, harus dilaksanakan juga secara bertanggung jawab. Menjadi lebih bermakna jika ia dilaksanakan dalam kerangka peribadatan. Bukan sekedar formalitas belaka. Untuk mendedahnya, konsep meritokrasi bisa menjadi titik pijak awal. Yaitu sebuah sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin b...